Thursday, November 21, 2019

Jakarta Jadi Panggung Mobile Legends World Championship 2020


Sah! Jakarta Jadi Panggung Mobile Legends World Championship 2020
Mobile Legends World Championship 2020 (M2) Berlangsung di Jakarta, Indonesia

Mobile Legends World Championship 2019 (M1), pagelaran piala dunia untuk gim Mobile Legends sukses terselenggara di Axiata Arena, Bukit Jalil, Malaysia. Libatkan sebanyak 14 negara dengan 16 total tim peserta, babak akhir dari kompetisi panjang ini bawa 2 tim Indonesia (EVOS Legends vs RRQ Hoshi) ke laga puncak yang begitu menegangkan.
Persaingan ketat dua tim Indonesia yang ngotot dalam memperebutkan gelar juara dunia, harus diakhiri dengan skor 4-3 dan bawa EVOS Legends sebagai juaranya. Atas hasil ini tentu seluruh penjuru dunia mulai menyorot Indonesia sebagai tim paling kuat yang wajib diperhitungkan khususnya dalam scene Mobile Legends. Lantas, kenapa M1 tidak diadakan di Indonesia yang sudah jelas hype untuk MLBB sangat tinggi?
Jawaban dari pertanyaan itu ditegaskan usai EVOS Legends dikukuhkan menjadi juara Mobile Legends World Championship 2019 (M1). Melalui aba-aba MC, Moonton sajikan sebuah video yang pada awalnya memperlihatkan Malaysia sebagai tempat berlangsungnya M1, kemudian mendadak diarahkan ke sebuah pesawat yang mendarat di Jakarta. Tambahan kata-kata di dalam video tersebut juga semakin meyakinkan bahwa kejuaraan dunia selanjutnya akan berlangsung di Jakarta, Indonesia pada tahun 2020.
Secara keseluruhan, pagelaran M1 di Malaysia terbilang cukup sukses walaupun masih belum penuh sesak khususnya di bangku penonton. Axiata Arena yang mampu tampung sebanyak 16.000 orang, ternyata masih jadi tempat yang terlalu besar untuk kompetisi gim sekelas Mobile Legends di Malaysia. Hanya saja, dengan harga tiket yang tidak bisa dibilang murah, tetapi mampu pikat ribuan fans Mobile Legends, bahkan jutaan pasang mata yang menonton Live Streaming di YouTube, sungguh jadi sebuah pencapaian yang mengagumkan untuk sebuah event perdana.

Memang tidak bisa dibandingkan dengan hype di Indonesia yang teramat sangat pecah tatkala babak playoff MPL diadakan. Hanya saja, akankah hype di Indonesia sebesar biasanya apabila diberlakukan sistem tiket yang mengharuskan fans membayar uang lebih untuk menonton? Hal ini masih belum bisa dipastikan, karena Moonton sendiri masih belum menginformasikan lebih banyak tentang sistem dan detail M2 yang akan berlangsung di Jakarta, ticketing atau tidak.
Pada intinya, tahun 2020 Indonesia akan kembali menjadi sorotan dunia atas diberlangsungkannya Mobile Legends World Championship 2020 (M2) di Jakarta. Bisa dibilang tak lagi jadi sajian pertama, sudah sepantasnya M2 akan dibungkus lebih matang dan megah dibandingkan yang diadakan di Axiata Arena saat ini.
Bagaimana pendapatmu tentang diberlangsungkannya M2 di Jakarta?
Sumber : Esports.id

Tuesday, November 19, 2019

EVOS Esports Tersingkir dari AIC 2019



Bertarung Sengit, EVOS Esports Tersingkir dari AIC 2019
Langkah EVOS AOV Terhenti di 8 Besar Usai Takluk dari Buriram United dengan skor 1-4 

Perjalanan EVOS Esports di ajang Arena of Valor International Championship (AIC) 2019  harus terhenti di babak perempat final. Setelah berhasil lolos dari penyisihan grup, EVOS Esports harus bertemu lawan kuat di babak playoff. Menghadapi Buriram United Esports yang tampil menggila sepanjang penyisihan grup, EVOS Esports tak kuasa menahan ketangguhan tim asal Thailand tersebut.
Meski tertinggal 2 kill di awal game pertama namun EVOS masih bisa menahan gempuran dari Buriram United. Namun kesuksesan Buriram mendapatkan dark slayer dan satu tower high ground memaksa EVOS melakukan defense. Tidak butuh waktu lama, Buriram sukses mendapat game pertama dalam waktu 11 menit.
Permainan cepat dimainkan oleh Buriram di game kedua. Bahkan hanya butuh 10 menit bagi Buriram untuk menghancurkan semua tower high ground EVOS.  Tak ingin berlama-lama Buriram sukses menutup game kedua dalam waktu 12 menit.

Wiraaw menjadi MVP di game ke 3 saat melawan Buriram United Sumber: Livestream Garena AOV

Pertarungan sengit terjadi di game ketiga namun satu kemenangan teamfight dari EVOS membuat mereka bisa membawa kendali permainan. Raihan teamwipe yang didapatkan membuat EVOS mengambil game ketiga di menit 13.
Memasuki game keempat, Buriram kembali menunjukkan permainan dominan sejak awal game. Wiraww dan kawan-kawan hanya mendapatkan 2 kill di game ini. Pertarungan game keempat berakhir dalam waktu 12 menit.
EVOS yang kalah dalam jumlah kill di game kelima berhasil sedikit unggul secara networth berkat keunggulan objektif. Buriram akhirnya berhasil membalas setelah memanfaatkan dark slayer dan buff dengan baik. EVOS yang berusaha melindungi base akhirnya harus tumbang usai menjalani game selama 28 menit.
Meski tersingkir dari AIC 2019, perjuangan EVOS layak diacungi jempol. Wiraww Cs berhak membawa pulang hadiah US$16.000 berkat raihan peringkat 5-8. AIC 2019 masih berlangsung sampai 24 November di Bangkok, Thailand. Sobat Esports, tetap berikan dukungan kalian kepada tim-tim Indonesia yang akan bertarung di luar negeri untuk turnamen-turnamen kedepan.
Sumber : Esports.id